Bersama Koperasi Envigo Skd

Dukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Indonesia memiliki potensi besar dalam pemanfaatan Sisa Organik Dapur (SOD) sebagai bahan pakan ternak dan pupuk organik. Koperasi Envigo Skd mengajak seluruh Desa dan BUMDes di Indonesia untuk berpartisipasi dalam program pengelolaan SOD guna mendukung ketahanan pangan hewani dan pertanian berkelanjutan.
Melalui pendataan ini, kami ingin mengetahui kondisi fasilitas olah pakan yang dimiliki oleh Desa/BUMDes untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai bagian dari ekosistem pengolahan pakan mandiri.

Ketahanan Pangan Hewani Dana Desa 2025

Dengan temuan teknik olah Sisa Organik Dapur (SOD) sebagai bahan pakan unggas, ikan, dan pupuk, Koperasi Envigo Skd mengajak Kabupaten di seluruh Indonesia yang memiliki minimal satu sarana Rice Milling Unit (RMU) untuk mendukung Ketahanan Pangan Hewani Dana Desa 2025.

Bagaimana konsepnya?

Setiap 20 ton/hari SOD yang dikumpulkan dari Horeka dan catering pabrik di satu kota/kabupaten, ditambah dedak padi limbah RMU dan nutrisi tambahan lainnya, dapat menghasilkan:

Pakan

Pakan untuk 100.000 ekor unggas dan ikan per hari (ayam, itik, bebek, ikan)

Pupuk

Pupuk organik untuk 100 program ketahanan pangan desa sesuai Permendes PDTT Nomor 13 Tahun 2023

Model Bisnis Olah SOD, Pakan, dan Program Ketahanan Pangan Hewani Dana Desa

Peran Koperasi Primer di Kabupaten

Koperasi Primer (Koprimer) di setiap kabupaten sebagai anggota Envigo Skd akan dibekali bahan (modul dan desain bisnis) yang mengacu pada Permendesa PDTT Nomor 2 Tahun 2024 tentang Ketahanan Pangan Hewani Dana Desa.

Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan

Setiap desa telah atau harus mengalokasikan 20% Dana Desa (sekitar Rp 200 juta per desa per tahun) dari total Rp 1 miliar per tahun untuk ketahanan pangan hewani.

Kemitraan Koprimer dengan BUMDes

Koprimer dianjurkan untuk bermitra dengan BUMDes di masing-masing desa, dengan target 100 desa per kabupaten (dari ratusan desa yang tersedia) yang mengikuti modul bisnis ini.

Detail Model Bisnis dalam Modul

Dana Rp 200 juta per desa akan digunakan untuk:

  • Pembangunan kandang dan bibit ternakKapasitas 800-1000 ekor ayam
  • Bioflok dan benih ikan hingga 10.000 ekor
  • Pertanian Sacha Inchi (Omega-3) sebanyak 1.000 pohon
  • Sarana produksi, termasuk pakan dan pupuk

Persiapan Koprimer untuk Kontrak dengan 100 Desa

Koprimer harus menyiapkan legalitas dan kapabilitas untuk memenuhi persyaratan kontrak dengan 100 desa, dengan total nilai proyek mencapai Rp 20 miliar.

Produksi Pakan Berbasis SOD dan Dedak Padi RMU

Koprimer bersama mitra pengelola RMU dan penyedia mesin/formulator akan menjalankan produksi pakan dengan kapasitas 10-12 ton per hari.

Bisnis Hulu-Hilir bersama BUMDes/Desa

Koprimer dapat bermitra dengan BUMDes/desa untuk menjalankan bisnis hulu-hilir, yaitu:

  • Mengumpulkan SOD
  • Memastikan budidaya unggas dan ikan di desa
  • Memasarkan hasil panen seperti telur, ikan, dan daging unggas

Mengapa Perlu Mengisi Data Ini?

A vibrant display of fresh carrots, radishes, and greens at a local outdoor market.

Mendukung Ketahanan Pangan

Data ini akan digunakan untuk memetakan fasilitas yang dapat dioptimalkan dalam penyediaan pakan murah dan berkualitas bagi unggas, ikan, dan pertanian.

Two adults discussing mental health in a counseling session across a glass table indoors.

Kolaborasi dan Pendampingan

Desa/BUMDes yang memiliki fasilitas potensial akan mendapatkan peluang kolaborasi dan pengembangan lebih lanjut dalam program ketahanan pangan berbasis desa.

Rotten tomatoes and vegetables in a garden illustrating decay.

Optimalisasi Pemanfaatan Sisa Organik Dapur (SOD)

Dengan sistem yang tepat, SOD dari Horeka, warung nasi, dan pabrik dapat diolah menjadi pakan berkualitas dan pupuk organik bernilai tinggi.

architecture, industry, industrial hall, building, factory, technology, lamp, industrial lamp, window, loft, modern, stole, ceiling, perspective, glass, metal, property, industry, factory, factory, factory, factory, factory, loft, loft, loft, property

Memastikan Efektivitas Pengelolaan Fasilitas

Data ini akan membantu dalam perencanaan teknis, seperti aksesibilitas, energi, kapasitas dryer, dan kesiapan infrastruktur lainnya.

Apa yang Kami Butuhkan?

Kami mengajak BUMDes, Pemerintah Desa, atau pengelola fasilitas olah pakan untuk mengisi formulir pendataan ini dengan informasi berikut:

Status fasilitas: Aktif atau mangkrak?
Pengelola: BUMDes, Desa, atau lainnya?
Luas lahan dan aksesibilitas: Apakah bisa dilalui truk/tronton? Seberapa jauh dari pemukiman?
Sumber energi: Listrik PLN atau genset?
Kapasitas dryer: Jika ada, seberapa besar kapasitasnya?
Ketersediaan halaman untuk bioflok

AMBIL PERAN SEKARANG

Isi Formulir Pendataan Sekarang!

Klik tombol di bawah ini untuk mengisi formulir pendataan fasilitas olah pakan:

Keranjang Belanja
Scroll to Top